Thursday, September 20, 2012

Kerja Di Depan Komputer vs Kerja di Lapangan

Bagi sebagian orang kerja di kantor itu lebih enak di banding kerja di lapangan. Kata kata itu yang sering terdengar di masyarakat. Sedikit mencoba untuk mengupas kedua sisi pekerjaan tersebut. Sedikit berbagi pengalaman mengupas 2 sisi pekerjaan yang berbeda tersebut dalam pengaplikasian di dunia Finance Company. Karena baru ada sedikit pengalaman saat bekerja di kerasnya Adira Finance dan Mandiri Tunas Finance. Aq melihat kedua posisi itu sama sama enak jika kita yang bekerja di dalamnya itu sesuai dengan keinginan, kemampuan dan harapa kita. Admin: *Sisi Positif : Pekerjaan di dalam ruangan yang ber AC (dingin, ta kena polusi dan ta terkena panasnya sinar matahari), tidak terkena pekerjaan yang berbau target/pressing ketat (hanya target untuk menyelesaikan pekerjaan ruti tiap harinya) *Sisi Negatif : karena pekerjaanya tidak di kenakan target maka hasilnya pun lebih rendah di bandingkan pekerja lapangan seperti marketing dan collection (untuk level staf, thp admin di cabang rata rata sekitar 2juta perbulan tetapi untuk pekerja lapangan bisa mencapai kisaran 3-5 juta perbulan sesuai dengan pencapaian target), karir agak lambat meningkat di bandingkan pekerja lapangan. Pekerja lapanagan (missal : marketing dan collector) *Sisi positif : penghasilannya lebih besar sesuai dengan pencapaian target perbulannya, karena kerja di lapangan maka waktu kerjanya bisa di atur untuk digunakan keperluan lain (karena tidak mungkin dapat di control tiap detiknya), untuk peningkatan karir lebih cepat *Sisi negative : karena di bebani target maka pikiranya/beban/pressing pekerjaan lebih tinggi sehingga kadang seperti orang gila saat tidak dapat mencapai target karena tiap detik Cuma di omeli atasannya Kesimpulannya : untuk anda yang ingin berada di zona nyaman dengan penghasilan yang sudah cukup dan lebih menikmati hidup tanpa target maka di sarankan untuk memilih sebagai admin. Tetapi jika anda suka tantangan, karir dan penghasilan yang cukup besar maka ambilah tantangan sebagai pekerja lapangan. Fikiran yang selalu menghantui seorang admin adalah “kenapa seperti di anak tiri kan dalam segi penghasilan??? Admin juga manusia,,,ini tak adil,,,pekerjaan admin juga tidak mudah…” Untuk kalian yang berposisi sebagai admin di salah satu Bank/Finance Company pasti juga setuju dengan pendapatku tadi….hehehe Kisah : karena aq merasa jiwaku lebih cocok untuk bekerja sebagai admin maka kupilih sebagai admin tetapi juga pernah terbesit keingingan untuk menjadi pekerja lapangan karena tergoda dengan penghasilan yang lebih besar, tetapi hati kecil tidak bisa di bohongi “bekerja sebagai admin lebih bisa menikmati hidup” sedikit prinsip yang cocok untukku dan mungkin belum tentu cocok untuk orang lain. Tapi aq masih mencoba untuk mengejar penghasilan yang lebih besar dengan posisi sebagai admin dengan melanjutkan karir ke area/regional dan lanjut lagi naik ke HO/kantor pusat. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai step Regional, dan masih bermimpi untuk melanjutkan step ke level HO. Sedikit bercerita mengenai kisah perjalananku di kerasnya finance company dimulai dari 20 Desember 2010 training selama 1 bulan di Adira Solo sebagai Admin Coll, kemudian mulai tanggal 11 Januari 2011 mulai bekerja sebagai Admin Coll di Adira Wonogiri, kemudian mulai tanggal 25 Juni 2012 mulai bekerja sebagai Admin Support Regional 3 (Jatim, Bali, Lombok) Mandiri Tunas Finance. Sampai saat menulis cerita ini aq masih berburu rupiah di Kota Bonek karena homebase Region 3 di Surabaya. Bukannya sebagai penghianat karena menyeberang di competitor, tetapi hanya berharap dapat meningkatkan karir karena adanya kesempatan yang di berikan oleh Perusahaan lain lebih cepat. Potensi untuk lebih berkembang di sini lebih besar karena hampir selalu berhubungan dengan Area Manager dan Kanwil serta HO. Tidak sia sia juga karena merelakan jauh dari keluarga untuk mencari sesuap nasi dan disini mendapatkan hasil yang lebih dari cukup untuk sesorang yang masih single. Rasa iri dengan penghasilan para pekerja lapangan saat berada di cabang juga mulai terkikis karena sudah dapat sebanding dengan yang mereka terima….Alhamdulillah Terinspirasi dari senior dan sekaligus pembimbing yang mengambil jalur sebagai admin karena lebih dapat menikmati pekerjaan dengan santai, di sisi lain untuk mencapai penghasilan yang lebih besar maka dia berusaha membuka usaha yang di jalankan orang lain.

Sehari Setelah Melepas Toga

Masa-masa sekolah memang terasa indah karena dapat bermain, bersosialisai dan menuangkan kegemaran yang di sukai. Masa-masa indah itu semakin indah setelah kita dinyatakan lulus ujian skripsi. Akan tetapi masa-masa indah dan semakin indah itu tidak berlangsung lama karena mulai muncul perasaan kecemasan tetantang akan masa depannya. Pikiran yang sangat menghantui adalah ketika setelah memakai Toga ini, aku mau kerja apa??? Belum sempat terbesit di pikiran untuk memulai karir di bidang apa dan di perusahaan apa atau berwiraswasta di bidang apa… tetapi beruntung pada saat lulus ujian, bertepatan dengan penerimaan CPNS tahun 2010. Harapan besar untuk menjadi PNS begitu besar tetapi tidak di barengai dengan usaha untuk belajar lebih keras dan berdoa lebih kuat. Sempat menjajal beradu nasib di CPNS Kab Semarang dan Sleman. Yang sangat berkesan adalah saat mengikuti penerimaan CPNS Kab Sleman karena waktu itu saya merelakan untuk tidak ikut wisuda fakultas, setelah memakai toga di Auditorium UNS dengan senangya karena keluarga yang berada di sampingku ikut bahagia (rasa yang cukup bangga karena dapat melihat ortu tersenyum melihat anaknya lulus dengan waktu yang gak lama dan IPK yang cukup memuaskan)… kembali ke moment yang sulit terlupakan adalah stelah beberapa saat keluar dari gedung Auditorium UNS dan merayakan kelulusan dengan berfoto dengan keluarga dan teman teman seperjuangan. Langkah baru ku sebagai pengangguran pun mulai ku rasakan, kembali ke mobil untuk berganti pakaian, langkah pertama keluar dari mobil dengan perasaan yang cukup sedih akrena tidak bisa mengikuti wisuda fakultas karena ada harapan yang menanti untuk pengambilan kartu peserta ujian CPNS Kab Sleman yang harus di ambil hari itu juga sampai waktu sore. Ku ambil brompit yang menemani kemanapun aku berjuang dan langsung menuju Sleman. Waktu itupun di Sleman sedang gempar gemparnya erupsi Gunung Merapi, sampai di Sleman, abu abu vulkanik masih banyak berkumpul di pinggir pinggir jalan. Bisa sedikit di bilang rugi karena di sana hanya tak lebih dari lima menit untuk mengambil kartu peserta ujian, di satu sisi terbayang teman teman AN 06 yang sedang merayakan kegembiraannya di Fakultas ISIP tercinta… Menyandang gelar PNS itu begitu di idamkan, tetapi nasib berkata lain. Tes CPNS Kab Semarang dan Sleman yang ta ikuti ternyata ta ada yang nyantol satupun…yasudahlah… (tetapi sedikit hikmah yang di ambil adalah “berusaha untuk mengejar dan mencapai sesuatu yang belum pasti dan merelakan meninggalkan suatu moment kegembiraan yang sedang berjalan itu walau hasilnya juga tidak seperti yang di harapkan itu janganlah terlalu kecewa karena memang sudah ada jalan lain yang di gariskan”) mulai berfikir maneuver untuk mencari loowongan kerja di beberapa perusahaan swasta yang beredar di Soloraya. Pertama kali ku coba melamar pekerjaan di Adira Finance Solo, waktu itu pendaftarannya sebelum aku wisuda. Berangkat dari kampus dengan pakaian ala anak muda, ku beranikan untuk walk in interview ke Adira Finance Solo, ta ada persiapan dan belum ada pengalaman yang di jual ke perusahaan. Sesampainya di kantor Adira Solo Baru, ternyata banyak juga para pelamar lain yang mencoba memperebutkan kursi yang di tawarkan perusahaan. Saya sedikit minder ketika melihat para pelamar lain denganpenampilan ala pekerja kantoran yang rapi dan berkarisma dengan bekal pengalaman yang mereka miliki. Sedangkan saya dengan baju kuliah yang compang camping, pengalaman yang belum ada dan di tambah dengan apa itu Adira Finance itu saya juga belum tahu. Sedkit berbincang-bincang dengan pelamar di sebelah saya utnuk bertanya tanya apa saja yang akan terjadi dalam proses walk in interview ini. Beberapa masukan telah ku dapat, dengan waktu yang singkat dalam menunggu giliran di panggil, ku persiapkan jawaban-jawaban jitu dengan maksud bisa di beri kesempatan untuk mengikuti tes tahap selanjutnya. Setelah di wawancarai oleh salah seorang SPVnya, baru saya tahu ‘oh ini tha yang namanya wawancara’. Rasa sedikit pesimistis muncul karena modal pengalaman yang belum ada karena masih fresh graduate dan persiapan utnuk wawancara hari ini pun tidak ada di tambah penampilan yang compang camping,,, hanya bisa berkata ‘semoga’ Tak kusangka saya di panggil oleh HRD untuk mengikuti tes tahap berikutnya yaitu psikotes. Belum ada bayangan apa itu psikotes. Dengan pengalaman yang kemarin tanpa persiapan, aq belajar agar lebih siap, kutanya ke mbah google apa itu psikotes dan strategi apa yang bisa kupakai agar lolos. Hari jumat aq tes psikotes dari jam 8 sampai adzan Sholat Jumat belum kelar, samapi akhirnya para peserta tes memutuskan untuk mengakiri tes psikotes terakhir beberapa detik sebelum iqomah berkumandang, untung ada masjdi yang berada di samping kantor. Tak di sangka lagi saya di panggil untuk tes interview dengan management. Dari 200an orang, tersisa 8 orang di tahap ini. Waktu itu di wawancarai oleh Bp. Andi DBM dan Bp. Prima BM Adira Solo. Kembali tak di sangka lagi saya di panggil untuk tes kesehatandi Lab Cito bersama 8 orang pelamar yang saat tahap wawancara dengan management Masih ta di sangka lagi saya di panggil untuk teken kontrak training selama 3 bulan di Adira Solo, tetapi sedikit berita kurang gembira datang karena saya di tempatkan di Adira Wonogiri yang lokasinya cukup jauh dari rumah sekitar 100km PP. Proses job sekeer Adira Solo, CPNS Kab Searang dan Sleman ini waktunya hamper berbarengan. Setelah sedikit kecewa karena belum dapat merasakan manisnya PNS 2010, ada jalan lain yang di bukakan untuk mencari recehan recehan rupiah di Adira Solo. “jika ada beberapa pintu yang masih di kunci oleh Allah SWT, pasti ada beberapa pintu juga yang sudah di bukakan” Moment perjuangan ini terjadi di bulan November dan Desember 2010. Bulan Desember 2010 kurasakan sebagai bulan yang begitu manis karena di awal bulan aq di wisuda, di pertengahan bulan aq berumur 21 tahun dan di akhir bulan aq mulai bekerja di Adira Solo. Di desember juga, kupunya teman dekat yang hampir mengahikiri jombloku selama ini, tetapi ternyata Tuhan berkata lain… Pertualanganku sebagai pemburu recehan rupiahpun di mulai… Let’s Fight…