Thursday, September 20, 2012

Sehari Setelah Melepas Toga

Masa-masa sekolah memang terasa indah karena dapat bermain, bersosialisai dan menuangkan kegemaran yang di sukai. Masa-masa indah itu semakin indah setelah kita dinyatakan lulus ujian skripsi. Akan tetapi masa-masa indah dan semakin indah itu tidak berlangsung lama karena mulai muncul perasaan kecemasan tetantang akan masa depannya. Pikiran yang sangat menghantui adalah ketika setelah memakai Toga ini, aku mau kerja apa??? Belum sempat terbesit di pikiran untuk memulai karir di bidang apa dan di perusahaan apa atau berwiraswasta di bidang apa… tetapi beruntung pada saat lulus ujian, bertepatan dengan penerimaan CPNS tahun 2010. Harapan besar untuk menjadi PNS begitu besar tetapi tidak di barengai dengan usaha untuk belajar lebih keras dan berdoa lebih kuat. Sempat menjajal beradu nasib di CPNS Kab Semarang dan Sleman. Yang sangat berkesan adalah saat mengikuti penerimaan CPNS Kab Sleman karena waktu itu saya merelakan untuk tidak ikut wisuda fakultas, setelah memakai toga di Auditorium UNS dengan senangya karena keluarga yang berada di sampingku ikut bahagia (rasa yang cukup bangga karena dapat melihat ortu tersenyum melihat anaknya lulus dengan waktu yang gak lama dan IPK yang cukup memuaskan)… kembali ke moment yang sulit terlupakan adalah stelah beberapa saat keluar dari gedung Auditorium UNS dan merayakan kelulusan dengan berfoto dengan keluarga dan teman teman seperjuangan. Langkah baru ku sebagai pengangguran pun mulai ku rasakan, kembali ke mobil untuk berganti pakaian, langkah pertama keluar dari mobil dengan perasaan yang cukup sedih akrena tidak bisa mengikuti wisuda fakultas karena ada harapan yang menanti untuk pengambilan kartu peserta ujian CPNS Kab Sleman yang harus di ambil hari itu juga sampai waktu sore. Ku ambil brompit yang menemani kemanapun aku berjuang dan langsung menuju Sleman. Waktu itupun di Sleman sedang gempar gemparnya erupsi Gunung Merapi, sampai di Sleman, abu abu vulkanik masih banyak berkumpul di pinggir pinggir jalan. Bisa sedikit di bilang rugi karena di sana hanya tak lebih dari lima menit untuk mengambil kartu peserta ujian, di satu sisi terbayang teman teman AN 06 yang sedang merayakan kegembiraannya di Fakultas ISIP tercinta… Menyandang gelar PNS itu begitu di idamkan, tetapi nasib berkata lain. Tes CPNS Kab Semarang dan Sleman yang ta ikuti ternyata ta ada yang nyantol satupun…yasudahlah… (tetapi sedikit hikmah yang di ambil adalah “berusaha untuk mengejar dan mencapai sesuatu yang belum pasti dan merelakan meninggalkan suatu moment kegembiraan yang sedang berjalan itu walau hasilnya juga tidak seperti yang di harapkan itu janganlah terlalu kecewa karena memang sudah ada jalan lain yang di gariskan”) mulai berfikir maneuver untuk mencari loowongan kerja di beberapa perusahaan swasta yang beredar di Soloraya. Pertama kali ku coba melamar pekerjaan di Adira Finance Solo, waktu itu pendaftarannya sebelum aku wisuda. Berangkat dari kampus dengan pakaian ala anak muda, ku beranikan untuk walk in interview ke Adira Finance Solo, ta ada persiapan dan belum ada pengalaman yang di jual ke perusahaan. Sesampainya di kantor Adira Solo Baru, ternyata banyak juga para pelamar lain yang mencoba memperebutkan kursi yang di tawarkan perusahaan. Saya sedikit minder ketika melihat para pelamar lain denganpenampilan ala pekerja kantoran yang rapi dan berkarisma dengan bekal pengalaman yang mereka miliki. Sedangkan saya dengan baju kuliah yang compang camping, pengalaman yang belum ada dan di tambah dengan apa itu Adira Finance itu saya juga belum tahu. Sedkit berbincang-bincang dengan pelamar di sebelah saya utnuk bertanya tanya apa saja yang akan terjadi dalam proses walk in interview ini. Beberapa masukan telah ku dapat, dengan waktu yang singkat dalam menunggu giliran di panggil, ku persiapkan jawaban-jawaban jitu dengan maksud bisa di beri kesempatan untuk mengikuti tes tahap selanjutnya. Setelah di wawancarai oleh salah seorang SPVnya, baru saya tahu ‘oh ini tha yang namanya wawancara’. Rasa sedikit pesimistis muncul karena modal pengalaman yang belum ada karena masih fresh graduate dan persiapan utnuk wawancara hari ini pun tidak ada di tambah penampilan yang compang camping,,, hanya bisa berkata ‘semoga’ Tak kusangka saya di panggil oleh HRD untuk mengikuti tes tahap berikutnya yaitu psikotes. Belum ada bayangan apa itu psikotes. Dengan pengalaman yang kemarin tanpa persiapan, aq belajar agar lebih siap, kutanya ke mbah google apa itu psikotes dan strategi apa yang bisa kupakai agar lolos. Hari jumat aq tes psikotes dari jam 8 sampai adzan Sholat Jumat belum kelar, samapi akhirnya para peserta tes memutuskan untuk mengakiri tes psikotes terakhir beberapa detik sebelum iqomah berkumandang, untung ada masjdi yang berada di samping kantor. Tak di sangka lagi saya di panggil untuk tes interview dengan management. Dari 200an orang, tersisa 8 orang di tahap ini. Waktu itu di wawancarai oleh Bp. Andi DBM dan Bp. Prima BM Adira Solo. Kembali tak di sangka lagi saya di panggil untuk tes kesehatandi Lab Cito bersama 8 orang pelamar yang saat tahap wawancara dengan management Masih ta di sangka lagi saya di panggil untuk teken kontrak training selama 3 bulan di Adira Solo, tetapi sedikit berita kurang gembira datang karena saya di tempatkan di Adira Wonogiri yang lokasinya cukup jauh dari rumah sekitar 100km PP. Proses job sekeer Adira Solo, CPNS Kab Searang dan Sleman ini waktunya hamper berbarengan. Setelah sedikit kecewa karena belum dapat merasakan manisnya PNS 2010, ada jalan lain yang di bukakan untuk mencari recehan recehan rupiah di Adira Solo. “jika ada beberapa pintu yang masih di kunci oleh Allah SWT, pasti ada beberapa pintu juga yang sudah di bukakan” Moment perjuangan ini terjadi di bulan November dan Desember 2010. Bulan Desember 2010 kurasakan sebagai bulan yang begitu manis karena di awal bulan aq di wisuda, di pertengahan bulan aq berumur 21 tahun dan di akhir bulan aq mulai bekerja di Adira Solo. Di desember juga, kupunya teman dekat yang hampir mengahikiri jombloku selama ini, tetapi ternyata Tuhan berkata lain… Pertualanganku sebagai pemburu recehan rupiahpun di mulai… Let’s Fight…

No comments:

Post a Comment