Thursday, September 20, 2012

Kerja Di Depan Komputer vs Kerja di Lapangan

Bagi sebagian orang kerja di kantor itu lebih enak di banding kerja di lapangan. Kata kata itu yang sering terdengar di masyarakat. Sedikit mencoba untuk mengupas kedua sisi pekerjaan tersebut. Sedikit berbagi pengalaman mengupas 2 sisi pekerjaan yang berbeda tersebut dalam pengaplikasian di dunia Finance Company. Karena baru ada sedikit pengalaman saat bekerja di kerasnya Adira Finance dan Mandiri Tunas Finance. Aq melihat kedua posisi itu sama sama enak jika kita yang bekerja di dalamnya itu sesuai dengan keinginan, kemampuan dan harapa kita. Admin: *Sisi Positif : Pekerjaan di dalam ruangan yang ber AC (dingin, ta kena polusi dan ta terkena panasnya sinar matahari), tidak terkena pekerjaan yang berbau target/pressing ketat (hanya target untuk menyelesaikan pekerjaan ruti tiap harinya) *Sisi Negatif : karena pekerjaanya tidak di kenakan target maka hasilnya pun lebih rendah di bandingkan pekerja lapangan seperti marketing dan collection (untuk level staf, thp admin di cabang rata rata sekitar 2juta perbulan tetapi untuk pekerja lapangan bisa mencapai kisaran 3-5 juta perbulan sesuai dengan pencapaian target), karir agak lambat meningkat di bandingkan pekerja lapangan. Pekerja lapanagan (missal : marketing dan collector) *Sisi positif : penghasilannya lebih besar sesuai dengan pencapaian target perbulannya, karena kerja di lapangan maka waktu kerjanya bisa di atur untuk digunakan keperluan lain (karena tidak mungkin dapat di control tiap detiknya), untuk peningkatan karir lebih cepat *Sisi negative : karena di bebani target maka pikiranya/beban/pressing pekerjaan lebih tinggi sehingga kadang seperti orang gila saat tidak dapat mencapai target karena tiap detik Cuma di omeli atasannya Kesimpulannya : untuk anda yang ingin berada di zona nyaman dengan penghasilan yang sudah cukup dan lebih menikmati hidup tanpa target maka di sarankan untuk memilih sebagai admin. Tetapi jika anda suka tantangan, karir dan penghasilan yang cukup besar maka ambilah tantangan sebagai pekerja lapangan. Fikiran yang selalu menghantui seorang admin adalah “kenapa seperti di anak tiri kan dalam segi penghasilan??? Admin juga manusia,,,ini tak adil,,,pekerjaan admin juga tidak mudah…” Untuk kalian yang berposisi sebagai admin di salah satu Bank/Finance Company pasti juga setuju dengan pendapatku tadi….hehehe Kisah : karena aq merasa jiwaku lebih cocok untuk bekerja sebagai admin maka kupilih sebagai admin tetapi juga pernah terbesit keingingan untuk menjadi pekerja lapangan karena tergoda dengan penghasilan yang lebih besar, tetapi hati kecil tidak bisa di bohongi “bekerja sebagai admin lebih bisa menikmati hidup” sedikit prinsip yang cocok untukku dan mungkin belum tentu cocok untuk orang lain. Tapi aq masih mencoba untuk mengejar penghasilan yang lebih besar dengan posisi sebagai admin dengan melanjutkan karir ke area/regional dan lanjut lagi naik ke HO/kantor pusat. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai step Regional, dan masih bermimpi untuk melanjutkan step ke level HO. Sedikit bercerita mengenai kisah perjalananku di kerasnya finance company dimulai dari 20 Desember 2010 training selama 1 bulan di Adira Solo sebagai Admin Coll, kemudian mulai tanggal 11 Januari 2011 mulai bekerja sebagai Admin Coll di Adira Wonogiri, kemudian mulai tanggal 25 Juni 2012 mulai bekerja sebagai Admin Support Regional 3 (Jatim, Bali, Lombok) Mandiri Tunas Finance. Sampai saat menulis cerita ini aq masih berburu rupiah di Kota Bonek karena homebase Region 3 di Surabaya. Bukannya sebagai penghianat karena menyeberang di competitor, tetapi hanya berharap dapat meningkatkan karir karena adanya kesempatan yang di berikan oleh Perusahaan lain lebih cepat. Potensi untuk lebih berkembang di sini lebih besar karena hampir selalu berhubungan dengan Area Manager dan Kanwil serta HO. Tidak sia sia juga karena merelakan jauh dari keluarga untuk mencari sesuap nasi dan disini mendapatkan hasil yang lebih dari cukup untuk sesorang yang masih single. Rasa iri dengan penghasilan para pekerja lapangan saat berada di cabang juga mulai terkikis karena sudah dapat sebanding dengan yang mereka terima….Alhamdulillah Terinspirasi dari senior dan sekaligus pembimbing yang mengambil jalur sebagai admin karena lebih dapat menikmati pekerjaan dengan santai, di sisi lain untuk mencapai penghasilan yang lebih besar maka dia berusaha membuka usaha yang di jalankan orang lain.

Sehari Setelah Melepas Toga

Masa-masa sekolah memang terasa indah karena dapat bermain, bersosialisai dan menuangkan kegemaran yang di sukai. Masa-masa indah itu semakin indah setelah kita dinyatakan lulus ujian skripsi. Akan tetapi masa-masa indah dan semakin indah itu tidak berlangsung lama karena mulai muncul perasaan kecemasan tetantang akan masa depannya. Pikiran yang sangat menghantui adalah ketika setelah memakai Toga ini, aku mau kerja apa??? Belum sempat terbesit di pikiran untuk memulai karir di bidang apa dan di perusahaan apa atau berwiraswasta di bidang apa… tetapi beruntung pada saat lulus ujian, bertepatan dengan penerimaan CPNS tahun 2010. Harapan besar untuk menjadi PNS begitu besar tetapi tidak di barengai dengan usaha untuk belajar lebih keras dan berdoa lebih kuat. Sempat menjajal beradu nasib di CPNS Kab Semarang dan Sleman. Yang sangat berkesan adalah saat mengikuti penerimaan CPNS Kab Sleman karena waktu itu saya merelakan untuk tidak ikut wisuda fakultas, setelah memakai toga di Auditorium UNS dengan senangya karena keluarga yang berada di sampingku ikut bahagia (rasa yang cukup bangga karena dapat melihat ortu tersenyum melihat anaknya lulus dengan waktu yang gak lama dan IPK yang cukup memuaskan)… kembali ke moment yang sulit terlupakan adalah stelah beberapa saat keluar dari gedung Auditorium UNS dan merayakan kelulusan dengan berfoto dengan keluarga dan teman teman seperjuangan. Langkah baru ku sebagai pengangguran pun mulai ku rasakan, kembali ke mobil untuk berganti pakaian, langkah pertama keluar dari mobil dengan perasaan yang cukup sedih akrena tidak bisa mengikuti wisuda fakultas karena ada harapan yang menanti untuk pengambilan kartu peserta ujian CPNS Kab Sleman yang harus di ambil hari itu juga sampai waktu sore. Ku ambil brompit yang menemani kemanapun aku berjuang dan langsung menuju Sleman. Waktu itupun di Sleman sedang gempar gemparnya erupsi Gunung Merapi, sampai di Sleman, abu abu vulkanik masih banyak berkumpul di pinggir pinggir jalan. Bisa sedikit di bilang rugi karena di sana hanya tak lebih dari lima menit untuk mengambil kartu peserta ujian, di satu sisi terbayang teman teman AN 06 yang sedang merayakan kegembiraannya di Fakultas ISIP tercinta… Menyandang gelar PNS itu begitu di idamkan, tetapi nasib berkata lain. Tes CPNS Kab Semarang dan Sleman yang ta ikuti ternyata ta ada yang nyantol satupun…yasudahlah… (tetapi sedikit hikmah yang di ambil adalah “berusaha untuk mengejar dan mencapai sesuatu yang belum pasti dan merelakan meninggalkan suatu moment kegembiraan yang sedang berjalan itu walau hasilnya juga tidak seperti yang di harapkan itu janganlah terlalu kecewa karena memang sudah ada jalan lain yang di gariskan”) mulai berfikir maneuver untuk mencari loowongan kerja di beberapa perusahaan swasta yang beredar di Soloraya. Pertama kali ku coba melamar pekerjaan di Adira Finance Solo, waktu itu pendaftarannya sebelum aku wisuda. Berangkat dari kampus dengan pakaian ala anak muda, ku beranikan untuk walk in interview ke Adira Finance Solo, ta ada persiapan dan belum ada pengalaman yang di jual ke perusahaan. Sesampainya di kantor Adira Solo Baru, ternyata banyak juga para pelamar lain yang mencoba memperebutkan kursi yang di tawarkan perusahaan. Saya sedikit minder ketika melihat para pelamar lain denganpenampilan ala pekerja kantoran yang rapi dan berkarisma dengan bekal pengalaman yang mereka miliki. Sedangkan saya dengan baju kuliah yang compang camping, pengalaman yang belum ada dan di tambah dengan apa itu Adira Finance itu saya juga belum tahu. Sedkit berbincang-bincang dengan pelamar di sebelah saya utnuk bertanya tanya apa saja yang akan terjadi dalam proses walk in interview ini. Beberapa masukan telah ku dapat, dengan waktu yang singkat dalam menunggu giliran di panggil, ku persiapkan jawaban-jawaban jitu dengan maksud bisa di beri kesempatan untuk mengikuti tes tahap selanjutnya. Setelah di wawancarai oleh salah seorang SPVnya, baru saya tahu ‘oh ini tha yang namanya wawancara’. Rasa sedikit pesimistis muncul karena modal pengalaman yang belum ada karena masih fresh graduate dan persiapan utnuk wawancara hari ini pun tidak ada di tambah penampilan yang compang camping,,, hanya bisa berkata ‘semoga’ Tak kusangka saya di panggil oleh HRD untuk mengikuti tes tahap berikutnya yaitu psikotes. Belum ada bayangan apa itu psikotes. Dengan pengalaman yang kemarin tanpa persiapan, aq belajar agar lebih siap, kutanya ke mbah google apa itu psikotes dan strategi apa yang bisa kupakai agar lolos. Hari jumat aq tes psikotes dari jam 8 sampai adzan Sholat Jumat belum kelar, samapi akhirnya para peserta tes memutuskan untuk mengakiri tes psikotes terakhir beberapa detik sebelum iqomah berkumandang, untung ada masjdi yang berada di samping kantor. Tak di sangka lagi saya di panggil untuk tes interview dengan management. Dari 200an orang, tersisa 8 orang di tahap ini. Waktu itu di wawancarai oleh Bp. Andi DBM dan Bp. Prima BM Adira Solo. Kembali tak di sangka lagi saya di panggil untuk tes kesehatandi Lab Cito bersama 8 orang pelamar yang saat tahap wawancara dengan management Masih ta di sangka lagi saya di panggil untuk teken kontrak training selama 3 bulan di Adira Solo, tetapi sedikit berita kurang gembira datang karena saya di tempatkan di Adira Wonogiri yang lokasinya cukup jauh dari rumah sekitar 100km PP. Proses job sekeer Adira Solo, CPNS Kab Searang dan Sleman ini waktunya hamper berbarengan. Setelah sedikit kecewa karena belum dapat merasakan manisnya PNS 2010, ada jalan lain yang di bukakan untuk mencari recehan recehan rupiah di Adira Solo. “jika ada beberapa pintu yang masih di kunci oleh Allah SWT, pasti ada beberapa pintu juga yang sudah di bukakan” Moment perjuangan ini terjadi di bulan November dan Desember 2010. Bulan Desember 2010 kurasakan sebagai bulan yang begitu manis karena di awal bulan aq di wisuda, di pertengahan bulan aq berumur 21 tahun dan di akhir bulan aq mulai bekerja di Adira Solo. Di desember juga, kupunya teman dekat yang hampir mengahikiri jombloku selama ini, tetapi ternyata Tuhan berkata lain… Pertualanganku sebagai pemburu recehan rupiahpun di mulai… Let’s Fight…

Wednesday, October 27, 2010

Special Abstract


ABSTRAK





WIDOYOKO. D0106103. STRATEGI KANTOR KETAHANAN PANGAN (KKP) KABUPATEN BOYOLALI DALAM PENANGANAN DAERAH RAWAN PANGAN. Skripsi.  Program Studi Administrasi Negara. Jurusan Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2010. 79 Hal.


Ketersediaan beberapa bahan pangan secara makro di Kabupaten Boyolali tahun 2009 telah mengalami surplus, akan tetapi masih terdapat empat kecamatan yang mengalami kerawanan pangan.  Kecamatan yang mengalami kerawanan pangan cukup tinggi adalah Kecamatan Selo dan Juwangi. Sedangkan kecamatan yang mengalami kerawanan pangan tinggi adalah Kecamatan Wonosegoro dan Kemusu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi penanganan daerah rawan pangan yang dilakukan oleh KKP Kabupaten Boyolali.


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan narasumber dan arsip/ dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling digunakan ketika peneliti menetapkan narasumber yaitu pegawai KKP Kabupaten Boyolali. Snowball sampling digunakan untuk menentukan siapa narasumber selanjutnya yang mengetahui permasalahan penelitian setelah pegawai KKP Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode triangulasi data. Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan model analisis interaktif.


Hasil penelitian yang dilakukan di KKP Kabupaten Boyolali dapat diketahui bahwa KKP Kabupaten Boyolali telah melaksanakan tiga program untuk menangani daerah rawan pangan, meliputi : 1. Program Desa Mandiri Pangan (Demapan), 2. Program Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP), 3. Program Pemberdayaan Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMD).

Berdasarkan hasil penelitian juga dapat diketahui hambatan yang ditemui dalam implementasi strategi KKP Kabupaten Boyolali dalam menangani daerah rawan pangan yaitu belum maksimalnya kinerja Tim SKPG Kabupaten 2010,terbatasnya anggaran Program PDRP dan terlambatnya pelaporan data dari pengurus LPMD. Sedangkan kemudahan yang ditemui yaitu masyarakat sudah mengetahui permasalahan rawan pangan dan tidak perlu membentuk kelompok afinitas karena masyarakat penerima bantuan PDRP adalah masyarakat program demapan, LPMD sudah tergolong baik karena telah memenuhi beberapa persyaratan penerima bantuan sehingga memudahkan untuk memberdayakan.

Tuesday, October 12, 2010

Pantai klayar

Pantai Klayar, salah satu pantai terindah yang ada di Pulau Jawa lebih tepatnya didaerah Pacitan. Menambahi dari postingan sebelumnya, saat 09-10-10 kemarin touring bersama 19 teman seperjuangan "Administrasi Negara 2006". ini merupakan touring bersama dengan jumlah yang lumayan bayak, walaupun ini juga merupakan touring perpisahan karena beberapa teman telah menggunakan Toga di bulan September dan menyusul beberapa teman di bulan Desember nanti. moment ini sangat menyenangkan sekaligus mengharukan bagi saya. dimana diakhir tahun ini. dengan satu eS semoga kita semua dapat meraih masa depan yang lebih baik kawan. Sedihnya apabila setelah pertemuan ada perpisahan.... semangat dan sukses kawan...

Saturday, September 25, 2010

Pantai Gunung Kidul

Banyak orang menganggap kalau pantai yang indah itu identik dengan Pulau Bali, akan tetapi sebenarnya banyak tempat di Indonesia yang juga memiliki pantai yang eksotis. Deretan pantai selatan yang salah satunya di daerah Gunung Kidul. Gunung Kidul memiliki banyak sekali deretan pantai yang eksotis dengan karakteristik pantai dengan pasir putih, ombak yang agak besar dan berada dekat bukit karang. Untuk menuju Gunung Kidul dapat lewat Jogja atau Wonogiri, tetapi saran saya pilih lewat Jogja karena jalannya lebih mulus dan lebar. Usahakan motor dalam kondisi fit karena medan yang dilalui berbukit (tikungan, tanjakan dan turunan) yang membutuhkan high skill. Apabila masih awam dengan jalan yang harus silalui, agan tidak perlu khawatir, karena papan petunjuk sudah sangat jelas mengantarkan ke pantai yang akan dituju.
Pantai Baron, Kukup, Krakal, Sepanjang, Drini, Ngandong, Sundak, Indrayanti. Itulah nama-nama pantai yang sering dikunjungi. Tiket masuk untuk menikmati eksotisme deretan pantai di atas Cuma 2000/orang, 500/motor, dan 50/orang untuk asuransi serta di tambah biaya parkir 2000 untuk memasuki setiap pantai yang dikunjungi. Cukup murah bukan agan?

Pantai Sundak
Pantai ini berada d Kecamatan Tepus. Akses jalan berbukit dengan kondisi yang lumayan mulus. Karakteristik pantai ini pasir putih, ombak yang agak besar dan berada dekat bukit karang. Pengunjung saat hari libur cukup ramai. Fasilitas yang ditawarkan, yaitu rumah makan dan para PKL, gazebo di atas bukit. Saat kondisi surut, banyak sekali terdapat bintang laut, ikan karang yang pastinya mengundang para pengunjung untuk menangkapnya.

Pantai Indrayanti
Pantai ini berada di sebelah timur pantai Sundak. Karakteristik pantai ini pasir putih yang lebih lembut, ombak yang agak besar dan beberapa gazebo di tepi pantai. Tetapi sayangnya terdapat agak banyak sampah yang mengurangi keindahannya.

Pantai Ngandong
Pantai ini berada di sebelah barat pantai Sundak dengan melewati sebuah bukit kecil. Karakteristik pantai ini pasir putih yang lebih lembut, ombak yang agak tenang dan terdapat beberapa kapal nelayan. Fill yang di dapat saat menginjakkan kaki di pantai ini, suasana hati lebih tenang dan lebih jernih. Sehingga banyak pengunjung yang sejenak beristirahat di pinggir pantai.

Sedikit menyisipkan cerita tentang touring d’Gunung Kidul bersama Toofix dan Teguh ‘Hoshi’ Prasetio (18-09-10). Berangkat dari Solo jam 08.00 sampai di Sundak jam 10.00. Rute yang dilewati Jl.Solo-Jogja sampai Prambanan ambil kiri arah ke Wonosari kemudian menuju ke pantai. Baru kali ini, touring yang sama sekali tidak bertanya kepada orang di jalan, karena papan petunjuk sudah sangat jelas. Walaupun pantai sedang surut, akan tetapi tidak mengurangi keindahannya.

Menatap ISL 2010/2011



Liga Super Indonesia akan kembali bergulir pada 26 September 2010. Sebelumnya pada 25 September 2010 di adakan Community Shield yang mempertemukan Arema Indonesia sebagai juara ISL dan Sriwijaya sebagai juara Piala Indonesia, yang menandakan kembali bergulirnya Liga Super Indonesia. Kompetisi ISL 2010/2011 diikuti oleh 18 klub peserta, yaitu : Arema Indonesia, Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Persema Malang, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, Persijap Jepara,  Bontang FC, Persiwa Wamena, PSM Makasar, Pelita Jaya, dan tiga tim promosi Semen Padang, Persibo Bojonegoro dan Deltras Sidoarjo yang menggantikan tiga tim yang terdegradasi ke Divisi Utama yaitu Persebaya Surabaya, Persik Kediri dan Persitara Jakarta Utara.


Perebutan juara musim ini dipastikan akan sangat ketat, karena bayak tim peserta yang menyiapkannya dari jauh-jauh hari dengan merombak skuad dan pelatihnya. Akan tetapi yang masih miris adalah penggunaan APBD yang notabene uang rakyat untuk membeli dan menggaji pemain dan kebutuhan tim lainnya. Tetapi memang inilah keadaan senyatanya banyak tim peserta yang bergantung pada uang rakyat, berbeda dengan juara ISL musim lalu Arema Indonesia yang telah berhasil menjadi klub profesional dengan membiayai tim tanpa APBD. Keberhasilan Arema musim lalu perlu ditiru oleh tim-tim ISL lainnya.


Untuk musim ini, tim-tim besar masih difavoritkan untuk memegangtrofi juara. Menurut pendapat pribadi, tim yang memiliki kans besar untuk menjadi juara adalah Persipura Jayapura. Persipura di musim 2010/2011 menempati posisi kedua, padahal sebelumnya pada awal bergulirnya liga sempat terseok seok karena harus bermain diluar kandanganya sendiri. Pada musim 2008/2009 persipura berhasil menjadi juara dan di musim ini juga memiliki peluang yang besar untuk kembali menjadi juara dengan bermainnya dikandang sendiri sejak awal bergulirnya liga, bergabungnya geladang kreatif Zah rahan semakin meningkatkan kreatifitas permainan dan tidak berubahnya skuad inti tahun lalu.


Arema Indonesia juga memiliki peluang yang besar walaupun Sang pelatih Robert Rene Alberts telah pindah, tetapi dengan dipertahankannya 70 persen pemainnya dan tambahan beberapa  pemain seperti Yongki Ariwibowo (pemain Timnas) dan Ahmad Amirudin seta Musafri. Dukungan dari supporter Aremania dan Aremanita yang selalu memadati stadion Kanjuruhan untuk memberikan spirit, bahkan Aremania dan Aremanita juga dinobatkan sebagai supporter terbaik musim lalu.


Sriwijaya FC juga berpeluang besar untuk menjadi juara. Karena musim lalu berhasil menjadi juara Piala Indonesia tiga kali secara beruntun. Pergantian Pelatih RD ke Ivan Kolev  dan bergabungnya para pemain timnas (Arif Suyono, M Ridwan dan Firman Utina) dan mantan pemain timnas (Mahyadi Panggabeaan, Supardi, Ponaryo) juga menjadi amunisi sendiri untuk merebut title juara liga.


Semoga Kompetisi ISL menjadi semakin kompetitif, berkembang dan pastinya fair play. Agar dapat mengharumkan nama bangsa Indonesi di mata dunia.

Wednesday, September 8, 2010

Gapura pink

Gapura batas sebagai penanda batas dan penanda masuk dari luar kawasan/daerah ke dalam suatu kawasan/daerah. Gapura memiliki arti penting bagi suatu kawasan. Dia menjadi “warning” bagi siapapun yang melewatinya bahwa mereka telah memasuki suatu kawasan yang berbeda dari yang sebelumnya. Untuk itu, desain sebuah gapura semestinya memberikan pengalaman bagi yang melewatinya, menjadi icon bagi kawasan, dan “eye-catching” bagi para pelintas batas. Gapura dalam kamus WJS Purwadarminta berarti pintu gerbang. Secara ontologis ia menjalankan fungsinya sebagai ambang untuk memasuki puri kedalaman pada suatu tempat atau rumah. Ucapan selamat datang biasanya menjadi wajib dibubuhkan di gapura tersebut beserta nama tempat atau lokasi. Gapura bisa juga menjadi sebuah penanda akan ekslusivitas (kepemilikan) atau teretory (sebagai daerah kekuasaan).Sedangkan warna pink mencerminkan sifat kewanitaan, kasih sayang, cinta, romantis, keceriaan, dan keremajaan. Tetapi bisa juga berarti naif, lemah, dan merasa kekurangan.
Baru kali ini aku melihat sebuah gapura yang bewarna pink, yaitu sebuah gapura desa Tlawong, Sawit, Boyolali. Aku bertanya-tanya kenapa gapura warnanya pink??? (tak biasanya). Usut punya usut ternyata Kepala Desa Tlawong di jabat oleh seorang wanita. Warga masyarakat Tlawong juga heran kenapa pada Pilkades tahun ini, hanya ada dua kandidat yang semuanya wanita. 1 calon merupakan seorang ibu yang sudah berkeluarga dan 1 calon masih muda dan belum berkeluarga. Dan pada Pilkades, dimenangkan oleh calon yang sudah berkeluarga.
Gapura masuk desa dapat memberikan gambaran mengenai desa yang ada di dalamnya. Menurut saya Gapura Desa Tlawong yang berwarna pink bukan merupakan pilihan warna yang tepat karena di dalamnya mengandung nilai filosofi. Flosofi warna pink yang berarti kasih saying yang mungkin tepat untuk mencerminkan desa ini, dengan kondisi masyarakat yang rukun dan damai. Kondisi Desa Tlawong merupakan sebuah desa yang di kelilingi oleh persawahan yang subur dan di lewati sebuah sungai besar yang menghidupi masyarakat sekitar untuk keperluan pertanian dan lainnya. Tak heran bila sebagian masyarakatnya berpencaharaian sebagai petani.
Desa Tlawong dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan, baik dari segi sosial-ekonomi, budaya maupun infrastruktur.