Saturday, September 25, 2010

Menatap ISL 2010/2011



Liga Super Indonesia akan kembali bergulir pada 26 September 2010. Sebelumnya pada 25 September 2010 di adakan Community Shield yang mempertemukan Arema Indonesia sebagai juara ISL dan Sriwijaya sebagai juara Piala Indonesia, yang menandakan kembali bergulirnya Liga Super Indonesia. Kompetisi ISL 2010/2011 diikuti oleh 18 klub peserta, yaitu : Arema Indonesia, Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Persema Malang, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, Persijap Jepara,  Bontang FC, Persiwa Wamena, PSM Makasar, Pelita Jaya, dan tiga tim promosi Semen Padang, Persibo Bojonegoro dan Deltras Sidoarjo yang menggantikan tiga tim yang terdegradasi ke Divisi Utama yaitu Persebaya Surabaya, Persik Kediri dan Persitara Jakarta Utara.


Perebutan juara musim ini dipastikan akan sangat ketat, karena bayak tim peserta yang menyiapkannya dari jauh-jauh hari dengan merombak skuad dan pelatihnya. Akan tetapi yang masih miris adalah penggunaan APBD yang notabene uang rakyat untuk membeli dan menggaji pemain dan kebutuhan tim lainnya. Tetapi memang inilah keadaan senyatanya banyak tim peserta yang bergantung pada uang rakyat, berbeda dengan juara ISL musim lalu Arema Indonesia yang telah berhasil menjadi klub profesional dengan membiayai tim tanpa APBD. Keberhasilan Arema musim lalu perlu ditiru oleh tim-tim ISL lainnya.


Untuk musim ini, tim-tim besar masih difavoritkan untuk memegangtrofi juara. Menurut pendapat pribadi, tim yang memiliki kans besar untuk menjadi juara adalah Persipura Jayapura. Persipura di musim 2010/2011 menempati posisi kedua, padahal sebelumnya pada awal bergulirnya liga sempat terseok seok karena harus bermain diluar kandanganya sendiri. Pada musim 2008/2009 persipura berhasil menjadi juara dan di musim ini juga memiliki peluang yang besar untuk kembali menjadi juara dengan bermainnya dikandang sendiri sejak awal bergulirnya liga, bergabungnya geladang kreatif Zah rahan semakin meningkatkan kreatifitas permainan dan tidak berubahnya skuad inti tahun lalu.


Arema Indonesia juga memiliki peluang yang besar walaupun Sang pelatih Robert Rene Alberts telah pindah, tetapi dengan dipertahankannya 70 persen pemainnya dan tambahan beberapa  pemain seperti Yongki Ariwibowo (pemain Timnas) dan Ahmad Amirudin seta Musafri. Dukungan dari supporter Aremania dan Aremanita yang selalu memadati stadion Kanjuruhan untuk memberikan spirit, bahkan Aremania dan Aremanita juga dinobatkan sebagai supporter terbaik musim lalu.


Sriwijaya FC juga berpeluang besar untuk menjadi juara. Karena musim lalu berhasil menjadi juara Piala Indonesia tiga kali secara beruntun. Pergantian Pelatih RD ke Ivan Kolev  dan bergabungnya para pemain timnas (Arif Suyono, M Ridwan dan Firman Utina) dan mantan pemain timnas (Mahyadi Panggabeaan, Supardi, Ponaryo) juga menjadi amunisi sendiri untuk merebut title juara liga.


Semoga Kompetisi ISL menjadi semakin kompetitif, berkembang dan pastinya fair play. Agar dapat mengharumkan nama bangsa Indonesi di mata dunia.

No comments:

Post a Comment