Tuesday, August 17, 2010
Stadion Baru Di Indonesia
Timnas Muda Indonesia 2010
Icon “Sapi” Boyolali
Sunday, August 8, 2010
Dieng
Air Terjun Jumog
Masjid Agung Jawa Tengah
Sunset di Pantai Maron
Gambaran mengenai pantai maron adalah pantai panjang yang dibelah oleh sungai, ombak yang tidak terlalu besar dan bukan pasir putih. Saya menyarankan untuk datang di sore hari untuk melihat Sunset yang indah. Sunset yang tidak kalah dengan di Pantai Kuta Bali. Di tambah dengan banyak pengunjung yang telah meninggalkan objek wisata ini, sehingga serasa pantai pribadi. Menikmati detik demi detik matahari yang hanyut ditelan laut, begitu indah dan fikiran serasa tenang & damai. Pengalaman yang tidak terlupakan dan sangat berkesan, sungguh besar kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
Klayar : Surga Di Balik Bukit
PANTAI KLAYAR : Surga Di Balik Bukit
Ungkapan di atas mungkin terasa berlebihan, tetapi maksud hati cuma ingin mengungkapkan kekaguman pada keindahan dan keasrian pantai ini. Banyak orang yang menganggap bahwa “pantai klayar bagai surga di balik bukit”, “pantai klayar merupakan pantai terindah di deretan pantai selatan”. Menurut saya sebutan tersebut tidak berlebihan, setelah pada 31 Juli 2010 kemarin, saya menginjakkan kaki di pantai ini. Hamparan pasir putih yang luas, karang menjulang tinggi nan eksotis, ombat biru yang menggulung besar, air yang bewarna biru & bersih dan sifatnya yang masih asri & alami. Mungkin kata-kata itulah yang tepat untuk menggambarkan eksotisme pantai klayar.
Pantai Klayar berada di Kabupaten Pacitan dan lokasinya dekat dengan Goa Gong. Dari Kota Solo memakan waktu 3 jam dengan kecepatan standar 60 km/h, dapat di tempuh melalui rute Solobaru-Sukoharjo-Wonogiri (dianjurkan lewat Praci karena jalannya lebih mulus)-Pacitan. Ketika memasuki wonogiri dan Pacitan akan menemui jalan dengan medan yang naik turun gunung maupun hutan dan agak sulit menemui keberadaan Pom Bensin. Sekitar 3 km sebelum pantai, jalan utama “Ampun DJ” parah banget. Aspal banyak yang terkelupas bahkan ada yang tinggal tatanan batu-batu agak besar. Jadi perlu persiapan yang ekstra untuk menaklukannya.
Kelelahan dalam perjalanan hilang dalam sekejap setelah dari kejauhan, hamparan laut biru berkilau menyambut. Sebelum mengexplore pantai klayar lebih jauh lagi, saya ingin sedikit berbagi cerita mengenai perjalanan Tour d’Pacitan. Saya ditemani Bayu MU, Teguh Juve dan Too Barca berangkat dari Kos Vegas (Base Camp AN 06 di depan UNS) jam 8 sampai di pantai pas jam 12 siang. Sebenarnya bukan waktu yang tepat, karena panasnya semakin membakar kepala yang sudah penuh dengan kata-kata skripsi. Tetapi di balik semua itu ada hikmah bagi kami, Pantai Klayar serasa jadi pantai pribadi. Explore Pantai Klayar pun dimulai. Bukannya narsis, tapi foto-foto penting banget buat dokumentasi kenang-kenangan setelah kami mungkin akan meninggalkan kebersamaan di awal tahun 2011 untuk melanjutkan masa depan masing-masing. Bagi seorang kolektor seperti Bayu dan Teguh, berburu batu pantai, batu karang dan pernik khas lainnya sangatlah penting karena nilai jualnya bisa mencapai 7 M (bercanda,,, maksudnya 7 kebahagiaan buat para kolektor). Aku dan To o Hidden mulai mengexplore mulai dari ujung barat sampai di ujung timur. Selain melewati hamparan pasir putih, juga mendaki gunung di tepi pantai. Ada hal berbeda yang belum pernah ditemui, diantara bebatuan munculah semburan air dari sebuah retakan mungkin ini karena ganasnya ombak menerjang (seperti semburan ikan paus). Air yang mengalir dari bebatuan ada juga yang berasa tawar.
Pantai Klayar menunggumu secepatnya, sebelum keasrian dan kealamian pantai ini akan berubah.